Mengenal Hyperhidrosis: Jenis, Faktor Penyebab, Cara Mengatasi dan Alternatif Pengobatan

Hyperhidrosis adalah kondisi medis yang ditandai dengan produksi keringat yang berlebihan. Ini biasanya terjadi di tangan, kaki, ketiak, dan wajah. Kondisi ini dapat menyebabkan masalah sosial dan psikologis, serta membuat seseorang merasa tidak nyaman dan malu. Ada dua jenis hyperhidrosis, yaitu primer dan sekunder. Hyperhidrosis primer adalah kondisi di mana seseorang mengalami produksi keringat yang berlebihan tanpa penyebab jelas. Ini biasanya terjadi pada area-area tubuh seperti tangan, kaki, dan ketiak, dan dapat menyebabkan masalah sosial dan psikologis yang serius. Hyperhidrosis sekunder adalah kondisi di mana produksi keringat yang berlebihan disebabkan oleh faktor medis atau kondisi lain, seperti obesitas, menopause, gangguan tiroid, atau efek samping dari obat-obatan tertentu. Kondisi ini dapat diatasi dengan mengatasi penyebab utamanya. Beberapa cara untuk mengatasi Hyperhidrosis diantaranya dengan mengubah gaya hidup, perawatan kulit, terapi iontoporesi, Botox, dan operasi

Alternatif Penyuntikan BOTOX

Assalamualaikum Wr.Wb. Dokter, saya seorang remaja berusia 18 tahun, memiliki masalah dengan telapak tangan saya. Tangan saya selalu berkeringat dalam keadaan tegang maupun santai. Kata dokter yang pernah saya kunjungi, saya menderita hyperhidrosis, dan bisa hilang dengan bertambahnya usia. Saya juga tidak boleh tegang. Namun saat saya tidak tegangpun tangan saya selalu berkeringat. Bagaimana menghilangkannya, Dok?

Dea-Jakarta



Informasi lengkap tentang penyuntikan Botox seperti yang disampaikan oleh Dr. Joel Spitx di YouTube, silakan hidupkan Google Translate (masih versi Beta) agar bisa menonton dengan teks Bahasa Indonesia.


Wassalamualaikum Wr.Wb.

Apa kabar Dea? Kelihatannya Dea memang menderita hyperhidrosis, yaitu suatu keadaan terpacunya saraf simpatis yang menyebabkan kelenjar keringat (kelenjar ekrin) memproduksi keringat berlebih. Keadaan ini memang lebih menonjol terutama bila penderita dalam situasi stres emosional /tegang. Biasanya daerah yang terkena adalah telapak tangan dan kaki, serta ketiak.

Pengobatan untuk hyperhidrosis sampai saat ini belum ada yang memuaskan. Dahulu dokter memakai bahan-bahan aktif yang diberikan untuk menekan/mengurangi produksi keringat setempat atau bahan antiperspiran. Ada juga dengan obat minum, tetapi sekarang sudah tidak diperbolehkan, karena ternyata air mata dan air liur juga ikut berkurang jika meminum obat ini, sehingga membahayakan kesehatan.

Pengobatan paling baru dan cukup berhasil adalah dengan menyuntikkan BOTOX (toksin botulinum) di telapak tangan, sekitar 40-50 titik injeksi pada tiap telapak tangan. BOTOX ini bekerja dengan cara melumpuhkan saraf simpatis setempat, sehingga produksi keringat menjadi normal, Sayang, harga BOTOX saat ini masih sangat mahal, yaitu sekitar 2-3 juta rupiah per sekali pengobatan, untuk 2 telapak tangan. Cara pengobatannya, BOTOX disuntikkan di titik-titik injeksi, dengan jarak tertentu, sehingga memang disertai sedikit rasa nyeri. Hasil dari pengobatan ini tidak bisa sembuh permanen, dan penyuntikan harus diulang 4-5 bulan sekali.

Saya setuju dengan pendapat dokter agar Dea melatih diri untuk mengendalikan perasaan tegang yang mungkin muncul pada situasi-situasi tertentu. Bila perlu, konsultasikanlah kepada psikolog. Bisa jadi keadaan yang Dea alami merupakan lingkaran setan, maksudnya, kalau berkeringat banyak, Dea stres, akibatnya semakin berkeringat, Dea jadi tambah stres/tegang, dan seterusnya.

Untuk sementara ini, cobalah sering taburkan bedak yang mengandung bahan penyerap keringat pada kedua telapak tangan Dea, terutama kalau sedang tegang. Selain itu, telah ada produk khusus untuk penderita hyperhidrosis ini. Coba Dea tanyakan pada dokter Dea, ya.

Wassalamualaikum Wr.Wb.

Sumber: Harian Pelita Online

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Treatment For Sweaty Palms, Singapore Experience

Alternatif Obat Herbal Tangan Berkeringat

Hyperhidrosis, Facts & Treatment